Pages - Menu

Kamis, 03 Oktober 2013

Contoh Makalah Hubungan kekerabatan dan Keluarga


PEMBAHASAN
A.   Fungsi dan Bimbingan Konseling
            Beberapa ahli memberikan berbagai fungsi BK yang berbeda-beda, yaitu sebagai berikut.
a.       Fungsi pemahaman
Adalh fungsi Bk yang akan menghasilkan pemahaman peserta didik tentang diri dan lingkungan.
b.      Fungsi Pencegahan
Adalah fungsi BK dalam upaya mencegah peserta didik agar tidak menemui permasalahan yang akan dapat mengganggu, menghambat, atau menimbulkan kesulitan dalam proses perkembangannya.
c.       Fungsi Perbaikan
Adalah fungsi Bk dalam membantu peserta didik mengatasi berbagai permasalahan yang dihadapi.
d.      Fungsi Pemeliharaan
Adalah fungsi Bk untuk menjaga agar prilaku peserta didik yang sudah menjadi baik jangan sampai rusak kembali.
e.       Fungsi Pengembangan
Adalah fungsi BK dalam mengembangkan seluruh potensi dan kekuatan yang dimiliki peserta didik.
f.       Fungsi Penyaluran
Adalah fungsi BK dalam membantu peserta didik untuk memilih dan menetapkan penguasaan karir yang sesuai dengan bakat, minat, keahlian, dan cirri-ciri kepribadiannya.
g.      Fungsi Penyesuaian
Adalah fungsi BK dalam membantu peserta didik menemukan penyesuaian diri dan perkembangannya secara optimal.
h.      Fungsi Adaptasi
Adalah fungsi Bk dalam membantu staf sekolah untuk mengadaptasikan program pengajaran dengan minat, kemampuan, serta kebutuhan peserta didik.

B.   Prinsip dan Asas Bimbingan dan Konseling
            Pelaksanaan kegiatan bimbingan dan konseling perlu memperhatikan prinsip-prinsip berikut.
i.        Bimbingan adalah suatu proses membantu individu (peserta didik) agar mereka dapat membantu dirinya sendiri dalam memecahkan masalah yang dihadapi.
j.        Bimbingan hendaknya bertitik tolak (berfokus) pada individu yang dibimbing.
k.      Bimbingan diarahkan pada individu (peserta didik), dan tiap peserta didik memiliki karakteristik tersendiri, oleh karena itu pemahaman keragaman dan kemampuan peserta didik yang dibimbing sangat diperlukan dalam pelaksanaan kegiatan BK.
l.        Masalah yang tidak dapat diselesaikan oleh tim pembimbing lingkungan lembaga pendidikan, hendaknya diserahkan kepada ahli atau lembaga yang berwenang menyelesaikannya.
m.    Kegiatan bimbingan/konseling dimulai dengan identifikasi kebutuhan yang dirasakan oleh individu (peserta didik) yang akan dibimbing/konseling.
n.      Bimbingan harus luwes dan fleksibel, sesuai dengan kebutuhan individu dan masyarakat.
o.      Program BK di lingkungan lembaga pendidikan tertentu harus sesuai dengan program pendidikan pada lembaga yang bersangkutan.
p.      Pelaksanaan program BK hendaknya dikelola oleh orang yang memiliki keahlian dalam bidang bimbingan, dapat bekerja sama dan menggunakan sumber-sumber yang relevan di dalam maupun di luar lembaga penyelenggaraan pendidikan.
q.      Pelaksanaan program BK hendaknya dievaluasi untuk mengetahui hasil dan pelaksanaan program.

Dalam menyelenggarakan layanan BK di sekolah hendaknya selalu mengacu pada asas-asas BK. Asas-asas BK ini dapat dianggap sebagai rambu-rambu dalam pelaksanaan BK. Beberapa asas yang perlu diperhatikan adalah:
1.      Asas kerahasiaan
Masalah yang dihadapi oleh peserta didik tidak akan diberitahukan kepada orang lain yang tidak berkepentingan. Segala sesuatu yang disampaikan oleh peserta didik kepada konselor harus dijaga kerahasiaannya.


2.      Asas kesukarelaan
Pembimbing atau konselor wajib mengembangkan sikap suka rela pada diri klien (peserta didik), sehingga klien mampu menghilangkan rasa keterpaksaannya kepada pembimbing atau konselor.
3.      Asas keterbukaan
Kegiatan BK yang efisien hanya berlangsung dalam suasana keterbukaan. Baikyang dibimbing (klien) maupun si pembimbing (konselor) hendaknya dapat bersikap terbuka.
4.      Asas kekinian
Masalah klien yang ditanggunglangi melalui layanan BK adalah masalah-masalah yang sedang dirasakan kini (sekarang), artinya bukan masalah yang telah lewat.
5.      Asas kemandirian
Para petugas BK hendaknya selalu berusaha menghidupkan kemandirian pada diri orang yang dibimbingnya agar tidak tergantung pada orang lain, khususnya pada pembimbing (konselor)
6.      Asas kegiatan
Usaha layanan BKhendaknya dapat memfasilitasi tumbhnya susasana yang akan membawa individu (yang dibimbing) mampu melakukan kegiatan untuk mencapai tujuan yang diharapkan.
7.      Asas kedinamisan
Layanan BK menghendaki terjadinya perubahan pada diri individu yang dibimbing, yaitu perubahan tingkah laku ke arah lebih baik.
8.      Asas keterpaduan
Layanan BK berusaha memadukan berbagai aspek dari individu yang dibimbing. Disamping keterpaduan pada diri individu yang dibimbing, juga diperhatikan keterpaduan isi dan proses layanan yang diberikan sehingga tidak bertentangan dengan aspek layanan yang lain.
9.      Asas kenormatifan
Layanan BK hendaknya tidak bertentangan dengan norma-norma yang berlaku, baik bagi individu maupun masyarakat.


10.  Asas keahlian
Kegiatan BK perlu dilaksanakan secara teratur dan sistematis dengan menggunakan teknik-teknik dan alat-alat yang memadai. Petugas BK adalah orang yang ahli dalam penyelenggaraan layanan BK.
11.  Asas alih tangan
Petugas BK hanya menangani masalah-masalah yang sesuai dengan kewenangan yang dimiliki.
12.  Asas tut wuri handayani
Keberadaan BK hendaknya dirasakan manfaatnya oleh peserta didik setiap saat, tidak hanya ketika peserta didik menghadap pembimbing saja.

C.   Jenis Layanan dan Kegiatan Pendukung Bimbingan dan Konseling
Layanan BK adalah suatu kegiatan BK yang dilakukan melalui kontak langsung dengan sasaran layanan ( klien atau peserta didik), dan secara langsung berkenaan dengan permasalahan ataupun kepentingan tertentu yang dirasakan oleh sasaranlayanan tersebut.
Adapun jenis-jenis layanan dalam bimbingan dan konseling adalah sebagai berikut:
1.         Layanan orientasi, yaitu layanan yang ditujukan untuk peserta didik/siswa baru guna memberikan pemahaman dan penyesuaian diri terhadap lingkungan sekolah yang baru dimasuki. Hasil yang diharapkan dari layanan orientasi adalah peserta didik diharapkan dapat menyesuaikan diri terhadap pola kehidupan social, kegiatan belajar, dan kegiatan lain yang mendukung keberhasilannya.
2.         Layanan informasi, yakni layanan yang bertujuan untuk membekali seseorang dengan berbagi pengetahuan dan pemahaman tentang berbagai hal yang berguna mengenal diri, merancang dan mengembangkan pola kehidupan sebagai pelajar, anggota keluarga, dan masyarakat. Pemahaman yang di peroleh melalui layanan informasi di gunakan sebagai bahan acuan dalam menigkatkan kegiatan dan prestasi belajar, mengembangkan cita-cita, menyelenggarakan kehidupan sehari-hari dan mengambil keputusan.
3.         Layanan penempatan/penyaluran, yaitu serangkaian kegiatan bimbingan dalam membantu peerta didik agar dapat menyalurkan/menempatkan dirinya dalam berbagai program sekolah, kegiatan belajar, penjurusan, ekstrakulikuler, program pelatihan, maupun pendidikan yang lebih tinggih sesuai bakat, minat, kemampuan, serta kondisi fisik dan psikisnya.
4.         Layanan pembelajaran, yaitu layanan BK yng memugkinkan peserta didik mengembangkan sikap dan kebiasaan belajar yang baik, materi belajar yang cocok dengan kecepatan dan kesulitan belajarnya, serta berbagai aspek tujuan dan kegiatan lain yang berguna bagi kehidupan dan perkembangannya.
5.         Layanan konseling perorangan, yaitu layanan yang memungkinkan peserta didik memperoleh pelayanan secara pribadi melalui tatap muka dengan guru pembimbing dalam rangka pembahasan dan pengentasan permasalahn  yang dialami pesrta didik tersebut.
6.         Layanan bimbingan kelompok, yaitu layanan BK yang memungkinkan sejumlah peserta didik secara bersam-sama melalui dinamika kelompok memperoleh bebagai bahan dari nara sumber tertentu ( terutama guru pembimbing ). Dalam kegiatan bimbingan kelompok, para anggota kelompok dapat pula membahas suatu topic tertentu yang berguna untuk menunjang pemahaman dan kehidupan sehari-harinya.
7.         Layanan konseling kelompok, yaitu layanan BK yang memungkinkan peserta didik memperolehh kesempatan untuk membicarakan dan menyelesaikan permasalahan yang dialami melalui dinamika kelompok. Adapun dari masing-masing anggota kelompok.
            Di samoing tujuh layanan di atas, ada pula beberapa kegiatan pendukung dalam layanan BK, yaitu:
a)      Aplikasi instrumentasi, yaitu kegiatan pendukung yang berupa pengumpulan data dan keterangan tentang peserta didik dan lingkungan yang lebih luas yang di lakukan dengan mengguanakan bergai instrument, baik tes maupun non tes.
b)      Himpunan data, yaitu kegiatan untuk menghimpun seluruh data dn keterangan yang relevan dengan keperluan peserta didik.
c)      Konfrerensi kasus, yaitu kegiatan BK untuk membahas permasalahan yang dialami peserta didik dalam suatu forum pertemuan yangdihadiri oleh berbagai pihak yang diharapkan dapat member bahan, keeranga, kemudahan, dan komitmen terentaskannya permasalahn tersebut. Pertemuan ini bersifat terbatas dan tertutup.
d)     Kunjungan rumah, yaiutu kegiatan yang di lakukan untuk memperoleh data, keterangan, kemudahan, dan komitmen bagi pemecahan masalah yang dialami peserta didik melalui kunjungan ke rumahnya. Kegiatan ini memerlukan kerja sama dari orang tua dan anggota keluarga lainnya.
e)      Alih tangan kasus, yaitu kegiatan BK untuk mendapatkan penanganan yang lebih tepat dan tuntas terhadap masalah yang dialami pesta didik dengan memindahkan penanganan ke pihak lain yang lebih kompeten dan berwenang. Kegiatan ini memerlukan kerja sama antara berbagai pihak yang dapat memberikan bantuan atas penanganan masalah tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Komenter yang baik...